Sabtu, 05 April 2014
BREEDING CUPANG ADUAN
penilihan keturunan
PEJANTAN
- merupakan cupang jawara di arena kelas berat
- memiliki gaya betarung yang baik
- memliki kualitas gigi yang tajam dan kuat
- memiliki mental baja
- arah pukulan sama dengan calon indukan pasangannya
INDUKAN BETINA
- berasal dari lubukan cupang jawara
- memiliki kualitas sisik dan ring yang kuat
- memiliki mental baja dan pantang menyerah
- arah pukulan sama dengan pejantan calon pasangannya
masa perawatan induk
- letakkan pejantan dan indukan secara terpisah di dalam toples yang cukup luas
- setiap pagi dan sore hari sekat antara kedua toples di buka kira2 15 menit lamanya
- beri makanan untuk pejantan berupa daging udang yang dicincang halus yang bertujuan untuk menambah kebutuhan protein selama masa kawin
- beri mekanan untuk betina berupa jentik nyamuk yang dicampur dengan susu atau bahan kalsium lainnya yang bertujuan untuk menambah kebutuhan kalsium agar anak yang akan menetas memiliki struktur rtulang dan gigi yang baik dan kuat
- lakukan kurang lebih seminggu lamanya
masa pemijahan
- siapkan wadah yang cukup luas seperti ember, aquarium atau lainnya
- isi dengan air bersih dengan ketinggian air kira2 10 cm saja dan beri daung ketapang 1 lembar ataupun tumbuhan air sebagai tempat cupang membangun sarang busa
- masukkan pejantan dan biarkan bergerak bebas
- msukkan induk betina yang masih berada di dalam toples dan letakkan di sudut wadah pemijahan
- diamkan selama 2-8 jam lamanya sehingga si jantan selesai membangun sarang busa
- apabila pejantan terlihat seperti menari dan membangun sarang busa dan betina menunjukkan warna seperti macan di sekitar badannya berarti ikan dan berjodoh
- saat senja hari, keluarkan indukan dari dalam toples dan gabungkan dengan pejantan untuk mulai proses perkawinan
- proses perkawinan selesai apabila di sekitar sarang busa terdapak banyak butiran telur
- jika pejantan sudah terlihat mengusir indukan agar menjauhi sarang busa adalah tanda proses kawin sudah selesai
- angkat dan keluarkan indukan betina dan masuukan kedalam wadah inkubasi
- biarkan pejantan tetap berada di dalam wadah pemijahan untuk menjaga dan merawat telur hingga menetas
masa burayak
- telur cupang akan menetas antara 36 - 48 jam dan menghasilkan banyak burayak
- saat 3 hari pertama brayak tidak perlu di beri makan karena masih memiliki cadangan makanan di perutnya, cukup beri makan induk jantan saja dengan jentik nyamuk atau angtang
- hari ke 3 sampai hari ke sepuluh adalah saat kritis dimana burayah sudah harus mendapat makanan sendiri, pada saat ini burayak biberi makan dengan kutu air yang halus atau baiknya dengan microworm atau apabila kedua bahan tersebut sulit di cari bisa juga di beri makan dengan kuning telur rebus yang yang di campur dengan air
- pada hari ke 10 burayak sudah bisa makan kutu air secara penuh dan induk jantan sudah bisa di angkat dan letakkan di wadah inkubasi
- setiap 2 hari 1x lakukan penyedotan kotoran di dalam wadah pemijahan agar tidak menjadi penyakit bagi burayak
- burayak siap di pindahkan ke kolam pembesaran setelah berumur 40 hari
masa pembesaran
- siapkan tempat pembesaran yang airnya sudah jernih dan di sterilisasi dengan daun ketapang kering dan garam
- kolam bisa berupa bak, ember yang cukup luas , ataupun kolam tanah
- bila kolam berupa bak, ember atau lainnya dasar kolam harus di beri tanah setebal 10-15cm tapi jika menggunakan kolam tanah lebih baik lagi
- beri tumbuhan air sepertyi kiambang, enceng gondok, kolemento, kangkung ataupun padi pada kolam pembesaran yang berguna sebagai tempat perlindungan agar cupang cepat beradaptasi dengan area baru
- pindahkan burayak dari tempat pemijahan ke dalam kolam secara perlahan pada senja hari
- asupan ransum pada anak cupang:
1-3 bulan : kutu air pagi dan sore hari
3- 9 bulan ; kutu air pagi hari dan jentik nyamuk pada sore hari
- beri ransum tambahan semenjak ikan mulai berumur 2 bulan berupa vitamin D, Bcomplex, yang dilakukan setiap 2 minggu sekali, namun sebaiknya gunakan bahan alami seperti campuran pinang tumbuk, daun ketapang, gambir, sebuk damar,dan kulit bakau yang di masukkan ke dalam kain dan di letakkan di sudut kolam 1- 3 malam
- setiap seminggu sekali saat memberi makan pada pagi hari kutu air i ganti dengan cacing dara atau angtang
- setelah ikan mulai berumur 5 bulan angkat 1 atau 2 ekor anak ikan setiap satu bulan sekali, ren selama 2 hari dan lakukan tes uji kelayakan agar kita tahu kualitas gigi, sisik, ring dan gaya bermain cupang yang kita pelihara.
- bila ikan memiliki kualitas tetap pelihara sampai cukup umur dan mudah2an ikan yang kita pelihara bisa jadi ikan jawara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar